Senin, 12 September 2011

Imunisasi tambahan Campak dan Polio untuk semua bayi dan balita 18 Oktober – 18 November 2011

Latar Belakang
Penyakit Campak dan Polio mudah menyerang bayi dan balita.Penyakit Campak berat dapat mengakibatkan kematian, karena dapat menyebabkan radang paru, diare dan radang otak. Penyakit Polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup karena virus polio menyerang inti syaraf di tulang belakang dan otak. Oleh karena itu penyakit Campak dan Colio harus dicegah, antara lain dengan pemberian ASI eksklusif, makanan tambahan sesuai umur, kebersihan badan dan lingkungan, serta imunisasi Campak dan Polio.


Imunisasi tambahan Campak dan Polio
Untuk itu Kementerian Kesehatan akan mengadakan imunisasi tambahan Campak dan Polio untuk semua bayi dan balita pada tanggal 18 Oktober – 18 November 2011, di 17 propinsi :  Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta,  Jawa Tengah,  Jawa Timur,  Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulbar, Sulbar, Gorontalo, NTB dan Papua.


Sasaran Imunisasi tambahan Campak dan Polio
  • Imunisasi POLIO untuk semua bayi dan balita berumur 0 – 59 bulan dan
  • Imunisasi CAMPAK untuk semua bayi dan balita berumur 9 – 59 bulan. Tidak memandang status imunisasi. Walaupun  telah mendapat imunisasi lengkap, semua bayi dan balita harus mendapat imunisasi tambahan campak dan polio tersebut.
Waktu Pemberian Imunisasi tambahan Campak dan Polio
Vaksin campak disuntikan di lengan atau paha atas, vaksin polio diteteskan di mulut. Imunisasi tambahan tersebut akan dilakukan di pos imunisasi / posyandu, Puskesmas, praktek bidan, dokter, klinik atau rumah sakit yang akan ditentukan oleh Dinas Kesehatan  setempat pada tanggal 18 Oktober – 18 November 2011
Bulan berikutnya : dilanjutkan dengan imunisasi rutin sesuai jadwal


Hal-hal yang perlu diperhatikan:
  • Walaupun sedang batuk pilek ringan, mencret sedikit, sakit kulit, tanpa demam, tidak rewel,  bayi dan balita boleh diimunisasi .
  • Setelah imunisasi polio boleh segera diberikan ASI. Bila muntah boleh diberi tambahan vaksin polio.
  • Setelah imunisasi campak dan polio kadang-kadang  timbul  nyeri dan merah di tempat suntikan, demam, bintik-bintik  merah dikulit, mencret sedikit,  hal itu adalah reaksi normal, tidak berbahaya.
  • Jika demam atau nyeri boleh diberikan obat penurun panas atau penghilang  nyeri.
  • Jika kulit timbul bintik-bintik merah boleh diberi bedak.
  • Jika batuk, pilek, mencret boleh diberikan obat batuk pilek, mencret.
  • Bila ada masalah lain  segera hubungi petugas kesehatan terdekat.


Sumber/Materi
dr. Cornelia (Nellie)
Staf Subdit Imunisasi Kemkes RI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar