Penyakit
malaria masih merupakan problema kesehatan. Malaria memberi dampak negative
yang serius, trutama pada anak-anak yang tinggal didaerah endemis karena dapat
menyebabkan malaria berat dan berakibat kematian. Pada orang dewasa penyakit ini akan menurunkan
produktifitas ekonomi dan social. Secara umum ada empat spesies
penyebab
malaria pada manusia yaitu plasmodium
vivax, plasmodium falcifarum, plasmodium ovale, plasmodium malariae. Meskipun
dalam perkembangannya, terdapat juga jenis plasmodium lain, seperti: plasmodium knowlesi dan plasmodium berghei.
Diantara keempat
spesies ini, plasmodium falcifarum merupakan
penyebab malaria berat dengan berbagai komplikasi seperti malaria cerebral,
malaria algid yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak.
Identifikasi spesies plasmodium yang tepat sangat penting untuk diagnosis
malaria sehingga pengobatan yang tepat dapat diberikan dengan cepat agar
komplikasi dapat dihindari.
Untuk
mengetahui diagnosis malaria secara tepat dan cepat perlu mempelajari spesies
plasmodiumdan stadia-stadia di darah perifer, serta pelatihan cara pembuatan
hapusan dan sediaan tetes tebal serta cara pengecatan yang baik. Untuk tujuan
tersebut diatas, Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen melalui Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit pada Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, mengadakan pelatihan
petugas mikroskopis malaria yang dibiayai dari APBD Kabupaten Kebumen.
Pelatihan ini
dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 25-26 April 2012 bertempat di Aula
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Peserta pelatihan sebanyak 21 orang yang
terdiri atas petugas mikroskopis Dinas Kesehatan, Puskesmas, RS dan Labkesmas
se- Kabupaten Kebumen.Narasumber
berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dan Provinsi Jawa Tengah.
Pelatihan diawali dengan pengarahan dan paparan situasi malaria di Kabupaten Kebumen oleh Kadinkes Kab. Kebumen yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, dilanjutkan teori dan praktek yang disampaikan oleh Bapak Mulyono, sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan tersebut, dibahas materi teori dan praktek: pembuatan sediaan darah sesuai standar, mengenal jenis parasit dan stadium malaria.
Pelatihan diawali dengan pengarahan dan paparan situasi malaria di Kabupaten Kebumen oleh Kadinkes Kab. Kebumen yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, dilanjutkan teori dan praktek yang disampaikan oleh Bapak Mulyono, sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan tersebut, dibahas materi teori dan praktek: pembuatan sediaan darah sesuai standar, mengenal jenis parasit dan stadium malaria.
Sebuah pelatihan yang sangat bagus. Namun akan lebih baik apa bila pelatihan tsb dilakukan secara rutin minimal setiap 6 bulan sekali dalam rangka untuk mempertahankan skill para analais.
BalasHapusT3G4R, terimakasih masukannya. Sekali-kali cerita disini pengalaman di lapangan... Untuk berbagi informasi dengan petugas yang lain.
BalasHapus