KUTOWINANGUN-Berbagai cara dilakukan untuk menanamkan kesadaran pengelolaan sampah terutama limbah plastik kepada anak sejak usia dini. Salah satunya melalui kontes daur ulang limbah yang digelar di pendopo Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, Rabu (15/6).
Kontes tersebut diikuti oleh 26 tim yang berasal dari 16 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Kutowinangun. Adapun setiap tim berangggotakan 3 peserta. Dalam lomba itu masing-masing tim beradu kreativitas untuk mengubah limbah plastik menjadi kerajinan yang bernilai.
Salah satunya tim dari SDN Mrinen yang membuat dompet dari anyaman bungkus mi instan, oleh dewan juri dinyatakan sebagai juara pertama mengalahkan 25 tim lainnya. Juara 2 diraih tim SDN Lundong dengan hasil karya tempat hiasan yang dibuat menggunakan bekas botol air mineral, disusul SDN 3 Kuwarisan sebagai juara 3.
"Kegiatan ini guna meningkatkan kreativitas siswa untuk mengolah limbah plastik menjadi barang bernilai guna. Selain itu juga menanamkan pemanfaatan sampah sejak dini kepada anak-anak,"ujar Koordinator Kegiatan dr Heri Santoso didampingi panitia Fitri Bahriyah AMd Kl.
Lomba daur ulang sampah untuk siswa sekolah ini memiliki arti strategis untuk mengkampanyekan 3R yakni reduce, reuse, dan recycle, ujar dokter di Puskesmas Kutowinangun itu.
Sumber : Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar