Kamis, 29 Maret 2012

Waspada Demam Berdarah



Bagaimana risiko penularan DBD
  • Pada peralihan musim penghujan perlu diwaspadai akan munculnya penyakit demam berdarah. Pada masa ini, populasi nyamuk demam berdarah meningkat karena banyaknya tempat perindukan.
  • Karakteristik nyamuk Aedes-vektor penyakit DBD, hidup pada genangan air jernih, yang tidak menyentuh tanah secara langsung. Dengan adanya barang-barang seperti kaleng, ban bekas, tempayan yang terisi air, jika tidak diamankan, sangat disukai nyamuk untuk berkembang biak.
  • Selama tahun 2011 tercatat 31 dan hingga bulan Maret 2012  ada 9 kasus DBD di Kebumen ada di beberapa tempat
  • Kasus DB sudah muncul tidak hanya di perkotaan
  • Kelompok masyarakat yang paling rentan dalam kondisi ini biasanya: anak-anak, khususnya Balita, ibu hamil dan ibu menyusui, orang tua serta orang dengan berbagai penyakit kronis.

 

Nyamuk Aedes Aegypti

  • Wabah demam berdarah yang menarik perhatian dunia pertama kali muncul di Manila pada tahun 1954. Sebagian besar kasus demam berdarah terjadi di negara yang terletak pada daerah tropis dan subtropis. Hal ini tidak mengherankan karena nyamuk suka dengan lingkungan yang hangat untuk hidup.
  • Nyamuk Aedes aegypti merupakan pembawa virus dari penyakit Demam Berdarah. Cara penyebarannya melalui nyamuk yang menggigit seseorang yang sudah terinfeksi virus demam berdarah. Virus ini akan terbawa dalam kelenjar ludah si nyamuk. Kemudian nyamuk ini menggigit orang sehat. Bersamaan dengan terhisapnya darah dari orang yang sehat, virus demam berdarah juga berpindah ke orang tersebut dan menyebabkan orang sehat tadi terinfeksi virus demam berdarah.
  • Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa. Nyamuk ini aktif dari pagi sampai sekitar jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga berarti dapat menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari, nyamuk ini tidur. Maka, berhati-hatilah terhadap gigitan nyamuk pada siang hari dan cegah nyamuk ini menggigit anak yang sedang tidur siang.
  • Kebiasaan dari nyamuk ini adalah dia senang berada di genangan air bersih dan di daerah yang banyak pohon seperti di taman atau kebun. Genangan air pada pot bunga mungkin menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda.

Gejala Demam Berdarah

Seseorang yang terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD), umumnya menunjukkan gejala-gejala berikut:
  • Demam tinggi terus menerus. Suhu badan sekitar 39 - 40 derajat Celcius. Hal ini menyebabkan sakit kepala pada penderita.
  • Demam tanpa disertai batuk-batuk.
  • Sakit perut atau mual.
  • Badan terasa pegal atau nyeri pada persendian.
  • Muncul bintik-bintik merah, tetapi hal ini tidak selalu terjadi pada setiap kasus.
Jika ada anggota keluarga Anda menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera bawa ke petugas kesehatan untuk mendapat pengobatan. Jangan biarkan demam terlalu lama karena dapat mengakibatkan terlambat untuk ditolong. 

 

Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD)

  • seseorang yang sudah pernah terkena penyakit demam berdarah, tidak berarti dia tidak akan terkena penyakit ini lagi, karena ada tipe lainnya yang dapat menyebabkan DBD juga.
  • Saat terkena DBD, seseorang akan mengalami 3 fase. Yang pertama adalah fase demam selama 3 hari pertama. Berlanjut pada 3 hari selanjutnya yang merupakan fase kritis. Pada fase ini, demam sudah tidak terjadi, tetapi di fase inilah harus waspada agar tidak terkecoh dengan menganggap sudah sembuh dan tidak diberi pengobatan. Tiga hari selanjutnya adalah fase penyembuhan.
  • Salah satu bahaya dari demam berdarah adalah menganggap demam yang dialami sebagai demam biasa sehingga dianggap ringan dan tidak mendapat perawatan khusus. Apalagi, pada fase kedua, biasanya demam sudah turun sehingga dianggap sudah sembuh.
  • Hal-hal yang membahayakan dari penyakit DBD karena infeksi virus ini dapat menyebabkan jumlah trombosit darah turun menjadi sangat rendah. Yang kemudian akan menyebabkan pembuluh darah menjadi kempis, cairan bocor sehingga darah masuk ke rongga-rongga tubuh dan menyebabkan pendarahan pada telinga, hidung, atau kulit yang dapat mengakibatkan kematian.

Pengobatan DBD

Jika ada anggota keluarga yang menderita DBD atau sakit dengan gejala DBD, maka segeralah dibawa ke petugas kesehatan. Ada hal yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama penyakit ini adalah:
  • Berikan obat penurun panas atau parasetamol.
  • Kompres dengan air hangat agar panas tidak terlalu tinggi. Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat, bukan dengan air dingin atau es. Air dingin dapat menyebabkan penderita menggigil sehingga tubuh menjadi panas.
  • Minum air putih yang banyak. Penderita DBD biasanya akan kekurangan cairan, maka air putih sangat baik untuk mereka. Air putih juga dapat membantu menurunkan panas. Selain air putih, bisa juga berikan cairan oralit untuk membantu penyembuhan.
  • Makanan yang bergizi. Sebenarnya tidak ada pantangan makanan untuk penderita DBD. Berikan makan bergizi agar tubuh menjadi kuat dan dapat melawan virus DBD. Buah-buahan dan sayuran dapat sangat bermanfaat untuk pemulihan.


Penanganan dan Perawatan Penderita DBD
  • Penderita DBD sangat dianjurkan dirawat di RS, karena tindakan medis bisa segara diambil jika kondisi pasien menurun juga dimungkinkan diberikan infus untuk menambah cairan pasien. Serta butuh ketelitian dalam perawatannya dan harus terus berkonsultasi dengan dokter dlm melakukan periksa darah setiap hari untuk mengetahui kondisinya.


Penanganan dan Pencegahan DBD

  • Jika di suatu daerah diketahui ada penderita DBD, Dinas Kesehatan akan melakukan Fogging. Fogging di kawasan-kawasan yang terdapat kasus setelah melalui penilaian  dan criteria bahwa: apabila hasil Penyelidikan Epidemiologi ditemukan penderita DB lain atau ≥ 3 tersangka serta ditemukan ≥ 5 % rumah (radius 100m dari penderita) terdapat Jentik nyamuk
  • Pencegahan DBD dilakukan dengan mengendalikan perkembangbiakan nyamuk ada di sekitar kita. Anda dapat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan rumah masing-masing Melalui kegiatan 3M+ (Menutup, Menimbun dan Mensuras plus memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk dan memeriksa jentik berkala.)
  • Larva nyamuk akan berkembang di genangan air dalam waktu sekitar seminggu. Untuk itu, perlu dicegah kemungkinan benda-benda yang merupakan tempat berkembangnya larva ini seperti pot bunga, kaleng bekas, ban bekas atau barang lainnya yang menampung genangan air, khususnya pada musim penghujan dimana tempat-tempat tersebut dapat menjadi genangan dari air hujan yang turun.
  • Cegah agar jangan digigit nyamuk, misalnya dengan cara menggunakan lotion atau obat pengusir nyamuk.
  • Mennggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
  •  Jaga kondisi tetap sehat. Kondisi badan yang kuat, membantu tubuh untuk menangkal virus yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.

Penutup: Pencegahan lebih penting daripada kematian!
  • Demam Berdarah tidak dapat dianggap sebagai penyakit ringan.
  • Penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Maka, tindakan pencegahan dan selalu waspada terhadap penyakit ini dapat melindungi orang-orang yang kita kasihi dari bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar